Bakteri adalah kelompok organisme yang
tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini termasuk ke dalam domain
prokariota dan berukuran sangat kecil (mikroskopik), serta memiliki peran besar
dalam kehidupan di bumi. Beberapa kelompok bakteri dikenal sebagai agen
penyebab infeksi dan penyakit, sedangkan kelompok lainnya dapat memberikan
manfaat dibidang pangan, pengobatan, dan industri. Struktur sel bakteri relatif
sederhana: tanpa nukleus/inti sel, kerangka sel, dan organel-organel lain
seperti mitokondria dan kloroplas. Hal inilah yang menjadi dasar perbedaan
antara sel prokariot dengan sel eukariot yang lebih kompleks.
Bakteri dapat ditemukan di hampir semua tempat: di tanah, air, udara,
dalam simbiosis dengan organisme lain maupun sebagai agen parasit (patogen),
bahkan dalam tubuh manusia. Pada umumnya, bakteri berukuran 0,5-5 μm, tetapi ada bakteri tertentu yang dapat berdiameter
hingga 700 μm, yaitu
Thiomargarita. Mereka umumnya memiliki dinding sel, seperti sel tumbuhan dan
jamur, tetapi dengan bahan pembentuk sangat berbeda (peptidoglikan). Beberapa
jenis bakteri bersifat motil (mampu bergerak) dan mobilitasnya ini disebabkan
oleh flagel.
Nutrisi Bakteri
Setelah mengetahui apa arti
bakteri, kita belajar tentang nutrisi bakteri, Beberapa nutrisi penting yang dibutuhkan mikroorganisme adalah
karbon, nitrogen, dan fosfor. Pada dasarnya semua mikrroganisme memerlukan
karbon sebagai sumber energi untuk aktivitasnya. Nitrogen dan fosfor merupakan
penyusun senyawa-senyawa penting dalam sel yang menentukan aktivitas
pertumbuhan mikrooganisme. Apa itu nutrisi ?.
Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi
normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. Nutrisi didapatkan dari
makanan dan cairan yang selanjutnya diasimilasi oleh tubuh. Untuk keperluan
hidupnya, semua makhluk hidup memerlukan bahan makanan. Bahan makanan ini
diperlukan untuk sintesis bahan sel dan untuk mendapatkan energi. Demikian juga
dengan mikroorganisme, untuk kehidupannya membutuhkan bahan-bahan organik dan
anorganik dari lingkungannya. Bahan-bahan tersebut disebut dengan nutrient (zat
gizi), sedang proses penyerapanya disebut proses nutrisi
Bakteri Aerob
Bakteri aerob merupakan
bakteri yang membutuhkan oksigen atau zat asam untuk pertumbuhannya yang
memerlukan zat asam dalam jumlah sedikit disebut mikroaerofil dan jika tidak
ada oksigen, bakteri akan mati. Bakteri aerob menggunakan glukosa atau zat
organik lainnya seperti etanol untuk di oksidasi menjadi CO2, H2O, dan sejumlah
energi.
Contoh-contoh bakteri aerob adalah Nitrobacter, Nitrosomonas, Methanimonas
(pengoksidasi metan), Nitrosococcus, Acetobacter, Hydrogemonas,
Nocardiaasteroides (penyebab penyakit paru-paru), Thiobacillus thiooxidans.Bakteri
aerob mengandung sitokrom, sitokrom oksidase, katalase dan peroksidase. Sitokrom
dan sitokrom oksidase diperlukan untuk oksidasi bakteri, sedangkan katalase dan
peroksidase diperlukan untuk menghancurkan H2O2 yang dibentuk sebagai hasil
metabolisme bakteri dan bersifat toksip terhadap bakteri menjadi H2O dan O2.
Bakteri Anaerob
Bakteri anaerob merupakan
bakteri yang tidak dapat tumbuh dalam suasana O2 atau zat asam karena dalam
suasana ini akan terbentuk H2O2 yang bersifat toksik terhadap bakteri. Sebab lain menyatakan dalam
suasana zat asam potensi oksidasi-reduksi yang diperlukan kuman anaerob tidak
akan menurun.
Bakteri anaerob dapat dibagi dalam
dua kelompok, yaitu :
·
Bakteri anaerob tidak berspora
atau bakteri anaerob fakultatif
·
Bakteri anaerob berspora atau
bakteri anaerob obligat
Bakteri anaerob fakultatif
Bakteri anaerob tidak berspora
banyak terdapat pada tubuh manusia sebagai flora normal yang dapat menimbulkan
penyakit dalam keadaan tertentu seperti operasi atau menurunkannya daya tahan
tubuh. Bakteri anaerob fakultatif
adalah bakteri yang dapat hidup dengan baik baik itu dengan oksigen atau tanpa
oksigen.Contoh-contoh bakteri anaerob fakultatif adalah Streptococcus,
Aerobacter aerogenes, Escherichia coli, Lactobacillus, Alcaligenesis.
Bakteri anaerob obligat
Berbeda dengan Bakteri anaerob
tidak berspora atau Bakter anaerob fakultif, bakteri spora atau obligat adalah
bakteri yang tidak membutuhkan Oksigen dalam hidupnya dan jika ada oksigen
bakteri tersebut akan mati. seperti Clostridium maka
Bakteri anaerob ini sukar untuk dibiak sehingga diperlukan persyaratan khusus
seperti bahan pemeriksaan tidak boleh kena zat asam, tidak boleh disimpan dalam
lemari es sebelum diperiksa dan hasil pembiakan memerlukan waktu lama. Contoh
adalah Bacteroides fragi'e, berbentuk batang negatif Gram, banyak terdapat pada
infeksi perut dan Fusobacterium nucleatum yang dapat menyebabkan infeksi mulut.
Contoh kuman anaerob berspora Clostridium tetani yang menyebabkan penyakit
tetanus, Clostridium perfringens (Welcehii) yang menyebabkan gangren gas,
Closiridium botolinum yang menyebabkan keracunan makanan. Contoh-contoh lain
dari bakteri anaerob obligat adalah Prevotella melaninogenica (menyebabkan
abses pada rongga mulut dan faring), Clostridium tetani (menyebabkan kejang
otot), dan Peptostreptococcus (menyebabkan abses otak dan abses saluran kelamin
wanita), Methanobacterium (menghasilkan gas metana), dan Bacteroides fragilis
(menyebabkan abses atau tumpukan nanah di usus).
Simak video berikut ini :
Instagram : https://www.instagram.com/p/CLtF8wprueq/?igshid=85538sl0lnsv